Rabu, 21 Maret 2012

Pengaruh Kebudayaan Asing Bagi Bagsa Indonesia


Seiring dengan kemajuan zaman serta teknologi yang canggih, Indonesia bangkit menjadi negara berkembang yang semakin lama semakin tumbuh menjadi negara maju dan ini merupakan salah satu perkembangan zaman yang sangat cepat yang sering disebut dalam bahasa sosiologi sebagai REVOLUSI   seperti dalam al-qur’an yang terdapat dalam surat yaasin (‘’wassyamsu tajrii limustaqarrillaha dzaalika taqdiirul azizi al-‘aliem’’)yang artinya ‘’ dan matahari berjalan di tempat peredarannya demikianlah ketetapan yang maha perkasa lagi maha mengetahui’’(Q.S. Yaasin: 38) Hilangnya budaya indonesia secara bertahap di akibatkan karena adanya perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, faktor yang terjadi dalam masyarakat maupun luar masyarakat itu sendiri. Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat dapat berupa penemuan baru, atau pertentangan dari masyarakat itu sendiri. Faktor  yang berasal dari luar masyarakat dapat berupa adanya pengaruh budaya dari masyarakat lainnya. 
Menurut Soejono Soekanto  (1990: 326-328) perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:


1)    Sistem pendidikan formal yang maju. 
2)    Sikap menghargai hasil karya orang lain dan  berkeinginan untuk maju. 
3)    Sistem yang terbuka dalam lapisan masyarakat. 
4)    Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyiimpang. 
5)    Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu yang terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan kejenuhan.  
6)    Penduduk yang heterogen adalah masyaarakat yang terdiri atas kelompok-                                                             kelompok sosial yang mempunyai latar kebudayaan yang berbeda beda dan ideologi yang berbeda pula. 
7)    Orientasi ke masa depan yang lebih baik. 
8)    Adanya kontak dengan masyarakat luar yang menyebabkan terjadinya percampuran budaya. 


  Perubahan sosial dapat dibedakan dengan perubahan budaya. Menurut E.B.  Tylor dalam buku perubahan sosial di yogyakarta karya Selo Soemardjan (1986) kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat, dan tiap kemampuan serta kebiasaan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.oleh karena itu apa bila terjadi perubahan pada salah satu bagian dari keseluruhan kompleks itu, dikatakan sebagai perubahan budaya.   
Perubahan sosial juga memiliki persamaan terhadap perubahan budaya, menurut Selo Soemardjan (1986) perubahan sosial dangan perubahan budaya memiliki satu segi kesamaan, yaitu kedua-duanya menyangkut suatu adaptasi atau perbaikan dalam cara masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya berdasarkan penggunaan konsep-konsep sosial dan budaya tersebut.


  Namun dalam keadaan seperti ini masyarakat indonesia malu akan budaya sendiri, mereka menganggap bahwa budaya indonesia ketinggalan zaman ini merupakan salah satu penyebab terjadi masuknya budaya asing ke indonesia dengan mudahnya, adapun faktor yang mendukung masuknya budaya asing ke indonesia diantaranya yaitu kemajuan teknologi yang sedikit demi sedikit dapat mempengaruhi kebudayaan nasional.kemudian dari situlah masyarakat indonesia mulai terkena virus-virus kebudayaan asing yang perbedaan budayanya sangat jauh dengan budaya indonesia.   

Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia

Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh  kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. 


Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya. 
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto  (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak  positif dan negatif. 


1)    Dampak Positif 
     Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.


2)    Dampak Negatif 
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya;  kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja. 


a)    Kesenjangan Sosial Ekonomi 
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam massyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan hal- hal berikut ini: 


•    Lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering menimbulkan             masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika tidak dtanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus atau kriminalitas 


b)    Kerusakan Lingkungan Hidup 
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak  sebagai berikut: 


•    Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur. 
•    Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak. 
•    Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi.


c)    Masalah Kriminalitas 
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat. 


d)    Kenakalan Remaja 
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan  oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.


1.    Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu,  kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.


2.    Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorangyang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan memepnyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya.


Faktor Utama Masuknya Budaya Asing 

Budaya asing yang masuk ke indonesia mempunyai dampak yang sangat terhadap budaya indonesia, masuknya budaya asing terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar masyarakat. 
Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a.    Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru. 
b.    Bertambah atau berkurangnya penduduk. 
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan ke daerah lain menyebabkan kekosongan. 
c.    Terjadinya pemberontakan atau revolusi 
Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat sampai pada keluarga yang mendiami negara tersebut.

d.    Pertentangan masyarakat 
Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial. 
Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut: 
a.    Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir. 
b.    Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.   
c.    Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.  







Sumber        :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar