Seiring dengan kemajuan zaman serta teknologi yang
canggih, Indonesia bangkit menjadi negara berkembang yang semakin lama semakin
tumbuh menjadi negara maju dan ini merupakan salah satu perkembangan zaman yang
sangat cepat yang sering disebut dalam bahasa sosiologi sebagai
REVOLUSI seperti dalam al-qur’an yang terdapat dalam surat yaasin
(‘’wassyamsu tajrii limustaqarrillaha dzaalika taqdiirul azizi al-‘aliem’’)yang
artinya ‘’ dan matahari berjalan di tempat peredarannya demikianlah ketetapan yang
maha perkasa lagi maha mengetahui’’(Q.S. Yaasin: 38) Hilangnya budaya indonesia
secara bertahap di akibatkan karena adanya perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat, faktor yang terjadi dalam masyarakat maupun luar masyarakat itu
sendiri. Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat dapat berupa penemuan
baru, atau pertentangan dari masyarakat itu sendiri. Faktor yang berasal
dari luar masyarakat dapat berupa adanya pengaruh budaya dari masyarakat
lainnya.
Menurut Soejono Soekanto (1990: 326-328)
perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain sebagai berikut:
1) Sistem pendidikan formal yang
maju.
2) Sikap menghargai hasil karya
orang lain dan berkeinginan untuk maju.
3) Sistem yang terbuka dalam
lapisan masyarakat.
4) Toleransi terhadap
perbuatan-perbuatan yang menyiimpang.
5) Ketidak puasan masyarakat
terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu yang terjadi dalam waktu yang lama
akan menyebabkan kejenuhan.
6) Penduduk yang heterogen
adalah masyaarakat yang terdiri atas
kelompok-
kelompok sosial yang mempunyai latar kebudayaan yang berbeda beda dan ideologi
yang berbeda pula.
7) Orientasi ke masa depan yang
lebih baik.
8) Adanya kontak dengan
masyarakat luar yang menyebabkan terjadinya percampuran budaya.
Perubahan sosial dapat dibedakan dengan
perubahan budaya. Menurut E.B. Tylor dalam buku perubahan sosial di
yogyakarta karya Selo Soemardjan (1986) kebudayaan adalah keseluruhan kompleks
yang mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat, dan
tiap kemampuan serta kebiasaan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.oleh karena itu apa bila terjadi perubahan pada salah satu
bagian dari keseluruhan kompleks itu, dikatakan sebagai perubahan budaya.
Perubahan sosial juga memiliki persamaan terhadap
perubahan budaya, menurut Selo Soemardjan (1986) perubahan sosial dangan
perubahan budaya memiliki satu segi kesamaan, yaitu kedua-duanya menyangkut
suatu adaptasi atau perbaikan dalam cara masyarakat memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya berdasarkan penggunaan konsep-konsep sosial dan budaya
tersebut.
Namun dalam keadaan seperti ini
masyarakat indonesia malu akan budaya sendiri, mereka menganggap bahwa budaya
indonesia ketinggalan zaman ini merupakan salah satu penyebab terjadi masuknya
budaya asing ke indonesia dengan mudahnya, adapun faktor yang mendukung
masuknya budaya asing ke indonesia diantaranya yaitu kemajuan teknologi yang
sedikit demi sedikit dapat mempengaruhi kebudayaan nasional.kemudian dari
situlah masyarakat indonesia mulai terkena virus-virus kebudayaan asing yang
perbedaan budayanya sangat jauh dengan budaya indonesia.
Dampak Masuknya Budaya Asing ke
Indonesia
Masuknya budaya asing ke indonesia
disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni
indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai
bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang
sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya
asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu
suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam
kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di
lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam
dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan
nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan
budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini
mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut
Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai
pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan
negatif.
1) Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi
di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah
perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil,
maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat
yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
2) Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara
berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai
masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan
lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a) Kesenjangan Sosial
Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan
yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat
tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak
segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat
menyebabkan keresahan dalam massyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan
mengakibatkan hal- hal berikut ini:
• Lahirnya kelompok kelompok
sosial tertentu seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di jalanan yang
menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering
menimbulkan
masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat
kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika
tidak dtanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus atau
kriminalitas
b) Kerusakan Lingkungan
Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat
menimbulkan dampak sebagai berikut:
• Polusi udara, menyebabkan
sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur.
• Polusi tanah, menyebabkan
lahan pertanian menjadi rusak.
• Polusi air, menyebabkan air
tidak bersih dan tidak sehat isi.
c) Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum
atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian,
pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan
karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan
perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka
kejahatan dan variasi organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan tersebut
terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990:
367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial,
karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam
pola dan perilaku yang jahat.
d) Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang
dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang
milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta
obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
1. Faktor eksternal yaitu faktor
yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya,
pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan
nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya
pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga
menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan
diri dengan lingkungan.
2. Faktor eksternal, yaitu
faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan
hidup remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah,
pergaulan, dan media massa. Seseorangyang hidup dalam keluarga yang tidak
harmonis cenderung akan memepnyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari
norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya seorang anak yang sering
melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia
tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya.
Faktor Utama Masuknya Budaya Asing
Budaya asing yang masuk ke indonesia mempunyai dampak
yang sangat terhadap budaya indonesia, masuknya budaya asing terdiri dari
beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar
masyarakat.
Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat
itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a. Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan
dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru.
b. Bertambah atau berkurangnya
penduduk.
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai
mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau adanya
sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur
masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena
perpindahan ke daerah lain menyebabkan kekosongan.
c. Terjadinya pemberontakan atau
revolusi
Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan
bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat sampai pada keluarga yang
mendiami negara tersebut.
d. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara
individu dapat menyebabkan perubahan sosial.
Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat
maliputi hal berikut:
a. Bencana alam seperti gempa
bumi, angin topan dan banjir.
b. Perubahan sosial yang terjadi
karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.
c. Peperangan dengan negara lain
juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar